Sunday, October 24, 2010

The Hole (2001)

Genre : Drama/Mystery/Thriller

Pemain : Thora Birch, Keira Knightley, Desmond Harrington, Laurence Fox, Daniel Brocklebank, Embeth Davidtz

Sutradara : Nick Hamm

Penulis : Guy Burt (novel), Ben Court & Caroline Ip (screenplay)

Distributor : Pathe Distribution

Durasi : 102 menit

MPAA : Rated R for pervasive language, some violence, sexuality/nudity and drug use


"When you're convinced of your own absolute superiority, you don't need help from mere mortals like me. You can fuck things up all by yourself."
-Martyn-

Ketertarikan saya terhadap film ini muncul tiba-tiba, karena sebelumnya saya sama sekali asing dengan judul film produksi Inggris ini. Saat itu saya sedang berada di salah satu rental home video paling keren di Jakarta (no joke), dan tanpa sengaja saya melihat cover DVD film berjudul The Hole. Yang membuat saya tertarik, ada wajah Keira Knightley disitu. Penampilan Knightley pra kesuksesan trilogi Pirates of the Caribbean? So tempting! Dan yang semakin menarik atensi saya adalah genre yang ditawarkan film ini—mystery/thriller. Tanpa pikir panjang, saya langsung membawa film ini ke kasir. Ekspektasi saya tidak terlalu besar karena film ini tampak seperti film thriller indie biasa dengan premis cerita sederhana. Yang ingin saya lihat adalah si cantik Keira Knightley yang katanya tampil cukup "berani" disini dalam usianya yang masih 16 tahun. Sounds pervert? Whatever.

Film dibuka dengan adegan seorang gadis berjalan sempoyongan di sepanjang jalanan sepi yang di sekelilingnya penuh pamflet berita orang hilang. Gadis tersebut terlihat tergesa-gesa memasuki suatu kompleks sekolah-asrama. Sesampainya di dalam, ia terjatuh lemas setelah menjerit meminta bantuan. Kemudian diketahui bahwa ia adalah salah satu murid di sekolah tersebut yang diberitakan hilang 18 hari sebelumnya. Seorang psikolog dari kepolisian—Dr. Philippa Horwood (Embeth Davidtz) bertugas menggali informasi dari gadis bernama Liz (Thora Birch) tersebut. Lalu Liz mulai menceritakan kejadian yang dialaminya saat ia diberitakan hilang. Melalui cerita yang dipaparkannya, terkuak bahwa Liz bersama 3 orang lainnya—Frankie (Keira Knightley), Mike (Desmond Harrington), dan Geoff (Laurence Fox) disekap dalam sebuah bunker peninggalan zaman perang di hutan sekitar sekolahnya. Dan pelakunya adalah Martyn (Daniel Brocklebank), teman Liz sendiri.

Saat misteri hilangnya Liz beserta tiga orang lainnya mulai terkuak, misteri baru timbul saat polisi menginterogasi Martyn, sang tersangka. Versi yang diceritakan Martyn jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Liz sebelumnya. Dari sini, cerita mulai bergerak lebih menarik. Versi pertama (dari sudut pandang Liz) tergambar bahwa Liz adalah remaja biasa yang jauh dari kata populer, sahabat karib Martyn, dan tergila-gila pada Mike. Akibat niat jahat Martyn, Liz beserta tiga orang lainnya—Frankie, Geoff, dan juga Mike terkurung dalam sebuah bunker bawah tanah di tengah hutan. Mereka disekap disana tanpa ada seorang pun yang mengetahui keberadaan mereka selain Martyn. Versi kedua (dari sudut pandang Martyn), Liz adalah gadis bitchy, sahabat karib Frankie, dan juga tergila-gila pada Mike. Dalam usahanya merebut hati Mike, Liz berencana menghabiskan akhir pekan dengan berpesta di sebuah bunker terpencil yang dulu pernah ditunjukkan Martyn padanya. Jelas terlihat bahwa Martyn bukanlah orang yang bertanggungjawab atas menghilangnya keempat remaja tersebut.

Cukup menarik untuk menebak-nebak siapa yang menceritakan fakta sebenarnya diantara mereka berdua. Paruh awal film sedikit membosankan karena minim konflik dan cenderung datar. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, film mulai beranjak lebih menarik saat adegan Martyn diinterogasi. Cerita versi Martyn ditimpali pula dengan adegan-adegan yang timbul dari kilasan memori Liz. Saya pun semakin tertarik untuk mengikuti kelanjutan ceritanya. Namun saat memasuki satu jam durasi, saya sudah bisa menebak kemana arah film ini. Saya tetap bertahan untuk terus menonton demi bisa mengetahui akhir kisahnya agar bisa dengan puas berkata : "sudah kuduga". Ya, siapa pemicu masalah sebenarnya serta motif yang melatarinya ternyata memang sesuai dugaan saya. Walaupun cukup predictable dan banyak plot hole disana-sini, namun secara keseluruhan ceritanya masih enak diikuti.

Semua pemainnya bermain dengan kadar cukup, tidak terlalu menonjol. Thora Birch lah yang cukup menarik perhatian saya dengan aksen British-nya yang meyakinkan (menurut telinga saya). Lalu bagaimana dengan Keira Knightley yang tampil berani (baca : pamer dada) disini? Lumayan oke lah, meskipun saya tidak sampai berteriak "ten out of ten!" seperti Desmond Harrington (cuma sedetik sih, jadinya kurang berkesan). Di luar itu, Knightley memang terlihat mempunyai potensi untuk menjadi aktris besar, dan saat ini ia sudah berhasil membuktikannya.

Untuk penyuka film thriller yang lebih menekankan sisi psikologis dibanding adegan gore yang tidak perlu, saya merekomendasikan The Hole sebagai alternatif tontonan. Film ini juga mengeksplor sejauh mana seseorang mampu bertindak demi mendapatkan apa yang ia inginkan. Obsesi memang bisa membutakan—membuat seseorang terjerat dalam hawa nafsunya sendiri sehingga tidak peka lagi terhadap lingkungan sekitar. Tanpa bermaksud memberikan spoiler, menurut saya ending film ini akan membuat sebagian penonton kesal setengah mati. Just my thought.

Rating : 6/10

3 comments:

  1. Pernah liat film ini. Udah lupa sih ceritanya, udah lamaaa hehehe...tapi dulu ingat xcukup bisa menikmati film ini

    ReplyDelete
  2. Saya juga cukup menikmati filmnya, walau ada beberapa plot hole yang sedikit mengganggu. But overall, it's fair enough. Dan Keira Knightley tampil cantik disini, as always :D

    ReplyDelete
  3. Minta subtitle Indonesia nya dong gan

    ReplyDelete