Saturday, June 4, 2011

Ocean Waves (1993)


Genre : Animation, Drama, Romance | Pengisi Suara : Nobuo Tobita, Toshihiko Seki, Yoko Sakamoto | Sutradara : Tomomi Mochizuki | Penulis : Saeko Himuro (novel) | Produksi : Studio Ghibli | Durasi : 72 menit

"The whole thing was starting to feel like a bad soap opera."
-Taku-

Orang bilang, masa SMA adalah masa-masa yang paling indah. Saya bilang, masa SMA adalah masa-masa yang paling labil. Meski sampai sekarang pun terkadang saya masih merasa bingung dengan apa yang benar-benar saya inginkan dalam hidup alias sedang dalam tahap pencarian jati diri, namun di usia SMA-lah pertanyaan-pertanyaan eksistensial (halah!) ini mulai sering hinggap di benak saya, Tapi di luar itu, saya akui masa SMA itu memang mengasyikkan. Pengalaman tiap orang di masa tersebut tentunya berbeda-beda, namun saya yakin mayoritas individu pasti pernah mengalami rasa ini : ketertarikan terhadap individu lain, atau bahasa umumnya—jatuh cinta. Tema tentang romantika masa SMA inilah yang diangkat melalui sebuah film animasi tv produksi Studio Ghibli yang berjudul Ocean Waves (Umi ga kikoeru).

Tokoh utama kita adalah Taku Morisaki (Nobuo Tobita), seorang mahasiswa yang akan menghadiri reuni SMA di kampung halamannya di prefektur Kochi. Sebelum berangkat, ia melihat sosok perempuan yang sekilas tampak tidak asing baginya. Dalam penerbangan ke kampung halamannya, Taku mengingat kembali kenangan yang ia alami semasa SMA. Dari sinilah cerita kemudian bergerak mundur ke dua tahun sebelumnya, saat Taku pertama kali bertatap muka dengan seorang perempuan yang tidak akan pernah ia lupakan. Namanya Rikako Muto (Yoko Sakamoto), seorang siswi pindahan dari Tokyo.

Yutaka Matsuno—sahabat Taku sejak SMP-lah yang mengenalkannya pada Rikako. Melalui beberapa dialog, cukup terlihat bahwa Yutaka menyukai Rikako. Taku sendiri menyimpan rasa kagum terhadap Rikako yang begitu menonjol di bidang akademis. Namun sikap Rikako yang penyendiri dan terkesan angkuh membuatnya dijauhi anak-anak lain. Kedekatan antara Taku dan Rikako mulai muncul saat sekolah mereka mengadakan liburan ke Hawaii. Suatu ketika, tiba-tiba Rikako menghampiri Taku dan mencoba meminjam uang darinya dengan alasan seluruh uang tunai yang dibawanya hilang. Urusan pinjaman inilah yang akhirnya membuat mereka menjadi lebih dekat, meski sempat diwarnai kesalahpahaman.

Dibandingkan dengan animasi Ghibli yang lain, film yang dibuat khusus untuk konsumsi tv ini terkesan kurang sorotan. Saya sendiri sebelumnya sama sekali asing dengan judul film ini. Namun setelah saya coba tonton, ternyata ini lebih dari sekedar sebuah tayangan untuk televisi. Meskipun kesan yang ditimbulkan masih di bawah Whisper Of The Heart—animasi Ghibli lain yang juga menyorot problematika masa remaja, namun film ini juga mampu bersuara lantang dengan muatan yang dikandungnya. Ceritanya memang sederhana, namun begitu membekas. Bahkan bukan tidak mungkin jika film ini berhasil menghadirkan kembali nostalgia saat anda berada di bangku sekolah dulu.

Selain ceritanya yang sederhana, kelebihan utama yang dimiliki film ini adalah karakterisasi tokoh-tokohnya. Taku dan Rikako digambarkan sebagai remaja biasa yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, atau bahkan mungkin mereka adalah refleksi dari diri kita sendiri di masa lalu. Permasalahan yang mereka alami juga disampaikan dengan wajar, tidak mengada-ada. Walaupun apa yang dialami mereka tidak sama persis dengan apa yang pernah saya alami, namun saya masih bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Kedekatan inilah yang membuat Ocean Waves terasa begitu spesial. Jangan harapkan drama melodramatis ala Hollywood yang seringkali memanipulasi emosi penontonnya dengan suguhan yang terlalu dibuat-buat. Film ini tampil apa adanya. Itulah kelebihannya.

Ditutup dengan ending yang manis, film yang disutradarai oleh Tomomi Mochizuki ini berhasil menghangatkan hati saya di malam minggu yang sepi ini. Sebuah kisah coming of age yang subtil dan intim. Highly recommended!

Rating : 8/10

7 comments:

  1. kk.... film Ocean Waves itu gak ada lanjutannya ?

    ReplyDelete
  2. Hmmmm...setau saya sih untuk versi filmnya gak ada lanjutannya. Tapi novelnya dibikin sekuel, dengan tambahan sub judul "Because There Is Love". Cmiiw

    ReplyDelete
  3. wah sequelnya pingin liat ceritanya, novel yg I Can Hear the Sea II: Because There Is Love , gmana cara dapetinnya ya??

    ReplyDelete
  4. Ada..di youtube..dibuat live action...tp sub cina...berdasarkan I Can Hear the Sea II: Because There Is Love...

    ReplyDelete
  5. Wah good review kak, romancenya ringan,ngingetin masa masa sma, Btw seragamnya putih abu2 juga yak

    ReplyDelete
  6. Play Live Dealer Casino Online with Slots on Golden
    Golden Casino offers a complete gambling ミスティーノ platform 우리카지노 마틴 offering players the chance to play the finest in live leovegas dealer casino games. Golden Casino is a safe

    ReplyDelete