Genre : Comedy, Drama, Romance | Pemain : Ewan McGregor, Christopher Plummer, Melanie Laurent, Goran Visnjic, Kai Lennox, Mary Page Keller | Sutradara : Mike Mills | Penulis : Mike Mills | Distributor : Focus Features | Durasi : 105 menit | MPAA : Rated R for language and some sexual content
"I don't wanna be just theoretically gay. I wanna do something about it."
-Hal-
Beginners adalah feature film kedua dari sutradara Mike Mills yang sebelumnya pernah menggarap sebuah film berjudul Thumbsucker yang diangkat dari novel karangan Walter Kim. Untuk karya sophomore-nya
ini, cerita yang ia angkat berasal dari naskah buatannya sendiri. Bukan
cerita biasa, karena menurut berbagai sumber yang saya baca, ini
terinspirasi dari kisah hidup Mills sendiri. Bagaikan sebuah
semi-autobiografi, mungkin bisa dibilang bahwa ini adalah karya yang
personal bagi sang sutradara. Sebelum mengetahui cerita di balik
penulisan naskahnya pun, saya bisa merasakan keintiman kisah dalam film
ini setelah selesai menyaksikannya.
Di
awal film, kita diperkenalkan pada sosok Oliver (Ewan McGregor),
seorang pria berusia 38 tahun yang baru saja kehilangan ayahnya. Dengan
menggunakan narasi orang pertama, yaitu Oliver, kita dibawa kepada kilas
balik kehidupan Oliver sebelum kematian ayahnya. Diceritakan bahwa
tidak lama setelah kematian ibunya, Georgia (Mary Page Keller), Oliver
dihadapkan pada sebuah fakta yang disembunyikan ayahnya selama ini. Hal
(Christopher Plummer), sang ayah, mengaku pada Oliver bahwa beliau
adalah seorang gay. Setelah came out of the closet, sang ayah
mulai mengeksplor sosok dirinya yang selama ini ia sembunyikan. Beliau
mulai aktif mengikuti segala kegiatan yang melibatkan komunitas gay,
bahkan mulai mendapatkan seorang kekasih baru dalam sosok pemuda yang
usianya jauh lebih muda, Andy (Goran Visnjic). Oliver menerima fakta
baru ini dengan bijak dan ikut bergembira bersama sang ayah yang jiwanya
bagai terbebaskan pasca kematian sang istri. Sampai suatu hari datang
sebuah berita mengejutkan. Sang ayah divonis mengidap kanker paru-paru.
Hidupnya tidak lama lagi.
Selain
menceritakan kisah Oliver sebelum kematian sang ayah, kilas balik ini
juga memperlihatkan hubungan antara Oliver kecil (Keegan Boos) dengan
ibunya. Melalui adegan-adegan yang diselipi humor gelap namun menyentuh,
kita diajak menyelami hubungan Oliver dengan sang ibu dan menyimpulkan
bagaimana hal tersebut membentuk sosok Oliver dewasa. Tanpa menyuapi
penontonnya dengan berbagai penjelasan, Mills sanggup memberi gambaran
bahwa ada sebuah kekosongan dalam kehidupan rumah tangga Hal dan Georgia
hanya melalui interaksi antara Georgia dan Oliver kecil. Lalu ada juga
adegan ketika Hal yang kondisi fisiknya semakin lemah berdialog dengan
Oliver mengenai alasan kenapa beliau bisa menikahi Georgia, terlepas
dari fakta bahwa ia seorang gay. Adegan ini sangatlah menyentuh,
mempertanyakan apa itu cinta, sampai hal yang benar-benar kita inginkan
dalam hidup ini.
Dua kisah flashback di
atas berbaur dengan kisah masa kini mengenai kehidupan Oliver pasca
meninggalnya sang ayah. Kisah inilah yang menjadi fokus utama dan
ditunjang dengan kuat oleh kilas balik masa lalu Oliver. Diceritakan
Oliver bertemu dengan seorang gadis keturunan Perancis, Anna (Melanie
Laurent) dalam sebuah pesta kostum. Dengan dandanan a la Freud, Oliver
menarik perhatian Anna yang menangkap isyarat kesedihan dalam tatapan
matanya. Dimulai dari pertemuan insidental inilah, hubungan Oliver dan
Anna semakin berkembang. Hubungan manis ini turut diwarnai konflik yang
berkenaan dengan karakter masing-masing mereka, mulai dari rasa takut
untuk berkomitmen, sampai sikap skeptis mengenai kelanjutan hubungan
yang harmonis. Ya, setiap individu memiliki personal issue-nya masing-masing, tak terkecuali Oliver dan Anna. Tak lupa kehadiran seekor anjing berjenis Jack Russell peninggalan
sang ayah yang bernama Arthur, semakin memberi warna dalam hubungan
mereka. Berbicara tentang Arthur, sosok anjing kecil ini adalah scene stealer yang sangat ampuh. Dengan gesture serta ekspresi wajahnya yang membuat saya ingin mencubitinya, ditingkahi dengan subtitle sebagai interpretasi Oliver akan tatapan mata si anjing kecil ini yang benar-benar berbicara. So cute!
Dengan
lihai, Mike Mills sukses menghadirkan tiga hubungan dalam kehidupan
tokoh utamanya—Oliver dengan sang ayah, Oliver kecil dengan
sang ibu, serta Oliver dengan kekasih barunya—dalam rangkaian
adegan yang saling bercampur, namun tidak terkesan tumpang tindih
ataupun membingungkan. Justru semuanya mengalir dengan lancar dan
berhasil memberikan emotional impact yang tepat sasaran bagi
penontonnya. Seperti yang sudah saya kemukakan di atas, cerita film ini
terinspirasi dari kehidupan sang sutradara sendiri. Berkaitan ataupun
tidak dengan hal tersebut, yang pasti film ini terasa jujur dan intim
dalam bercerita, dengan kepedulian yang mendalam pada tiap karakternya.
Ewan McGregor, Melanie Laurent, dan terutama Christopher Plummer yang
begitu lepas dan graceful, memberikan performa kelas satu di sini. Chemistry
antar tokohnya tercipta secara natural, membuat kita peduli terhadap
jalannya hubungan mereka. Ketika mereka bahagia, kita ikut merasakan
aura kesenangan yang dipancarkan. Dan ketika mereka diliputi kesedihan,
hati inipun ikut hancur. Dengan kata lain, Mike Mills berhasil membuat
sebuah karya yang personal bagi dirinya tanpa mengucilkan penonton
sebagai pihak yang ikut merasakan. Salut untuk sutradara satu ini.
Di sepanjang tahun ini, Beginners tanpa disangka-sangka sukses menjadi sebuah sajian dramedy paling berkesan bagi saya. Kandungan cerita yang heartfelt, humor yang quirky,
serta karakter-karakter yang mengundang simpati adalah beberapa elemen
yang membentuk kekuatan film ini. Namun di atas itu semua, kemampuan
film ini untuk menyentuh saya hingga level yang sulit dideskripsikan
dengan rangkaian kata adalah elemen terkuat yang membuat saya begitu
kagum dengan film ini. Di setiap tahunnya, kemungkinan akan ada
setidaknya satu buah film yang benar-benar terasa klop dan mengena di
hati hingga tak akan pernah bosan untuk ditonton berulang kali. Dan
tahun ini, Beginners adalah salah satunya.
Just my personal opinion.
Rating : 10/10
I have really enjoyed reading your blog posts. Any way I hope you post again soon.
ReplyDeleteQuite an interesting article with really interesting and useful information.
Filmepik
Perkenalkan, saya dari Tim Filmepik. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi Movie menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.Filmepik.com untuk menonton film,movie,drama terbaru.
Oh ya, di sana anda bisa dengan bebas mendowload Movie, Subtitle, video dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Nonton Streaming
Nonton Movie
Nonton Film
Nonton Drama Korea