Friday, July 18, 2008

Step Up 2 The Streets (2008)

Genre : Drama/Music/Romance

Pemain : Briana Evigan, Robert Hoffman, Cassie Ventura, Adam G. Sevani

Sutradara : Jon Chu

Penulis : Toni Ann Johnson, Karen Barna

Produser : Patrick Wachsberger, Erik Feig, Adam Shankman, Jennifer Gibgot

Distributor : Summit Entertainment

Durasi : 98 menit



Moose : "Yeah, we're her crew
! We're getting ready to battle at the streets."
Felicia : "What street? Sesame Street?"


Dalam menonton sebuah film, biasanya saya mengharapkan alur cerita yang menarik untuk disimak. Tapi terkadang, alur cerita yang standard tanpa perkembangan yang menarik tidak begitu saya
permasalahkan selama film yang saya tonton punya faktor kuat yang layak disimak. Dan film ini ternyata masuk kategori tersebut.

Tokoh utama di film ini adalah Andie West (Briana Evigan), seorang remaja yang tergabung dalam kru penari jalanan 410 di Baltimore, Maryland. Ulah kru 410 yang sering membuat keributan di tempat umum membuat resah banyak pihak, termasuk Sarah (Sonja Sohn), orang yang selama ini bertanggungjawab mengurus Andie sejak ibunya meninggal. Dengan perilaku Andie bersama kru 410 yang dianggapnya sudah kelewatan, Sarah berniat mengirim Andie ke Texas untuk tinggal bersama bibinya. Tentu Andie menolak karena ia sudah menganggap kru 410 sebagai keluarganya sendiri.

Kesempatan untuk tetap tinggal di Baltimore akhirnya datang saat Andie bertemu kembali dengan Tyler Gage (Channing Tatum, tokoh utama di Step Up pertama), yang merupakan figur kakak bagi Andie. Ia menyarankan Andie untuk menyalurkan bakatnya di Maryland School of the Arts (MSA), tempat yang dulu berjasa merubah jalan hidup Tyler. Meski sempat menolak, akhirnya Andie menyetujui ide ini. Dengan bantuan Tyler, Andie berhasil meyakinkan Sarah agar ia diberi kesempatan untuk berubah dengan bersekolah di MSA.

Setelah mengikuti audisi, akhirnya Andie diterima di MSA. Hal ini ternyata tidak membuat hidup Andie semakin mudah. Justru ia harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang bertolak belakang dengan dunia yang selama ini ia jalani. Ia juga harus bisa menyesuaikan jadwalnya di MSA agar ia bisa tetap kumpul dengan kru 410, yang saat ini sedang giat-giatnya berlatih untuk menghadapi The Streets, sebuah ajang dance underground yang mempertemukan para street dancers di Baltimore untuk berkompetisi.

Jadwal tambahan di MSA membuat Andie sering terlambat latihan dan berdampak dengan didepaknya ia dari kru. Di tengah keputusasaannya, muncul Chase Collins (Robert Hoffman), yang menyarankan Andie untuk membentuk kru baru. Chase yang merupakan adik dari kepala sekolah MSA, sudah lama mengagumi bakat Andie sejak bertemu di sebuah dance clubThe Dragon. Dengan bantuan Chase, Andie berhasil merekrut siswa-siswa di MSA yang ternyata berbakat nge-dance. Pihak MSA yang melarang siswa-siswanya untuk mengikuti kompetisi ilegal membuat Andie bersama kru barunya harus berlatih secara sembunyi-sembunyi. Ditambah dengan sikap kru 410 yang seolah melarang Andie dan kru-nya mengikuti ajang The Streets, membuat perjuangan mereka semakin berat. Akankah mereka berhasil tampil di The Streets?

Dengan segala keklise-annya, surprisingly saya cukup terhibur dengan film ini. Gerakan tari yang lebih spektakuler dibanding film sebelumnya, otomatis jadi daya pikat utama dari film ini. Chemistry antara Briana Evigan dan Robert Hoffman juga enak dilihat, terutama saat mereka menunjukkan kebolehan masing-masing saat menari. Semua pemain pendukungnya yang memang jago nge-dance juga jadi poin plus film ini. Selain itu, musik yang didominasi oleh lagu-lagu yang sedang nge-hits juga menambah keasyikan film ini. Kesimpulannya, film ini berhasil lolos dari keterpurukan berkat jualan utamanya yang sangat menonjol. Memang terkesan segmented, tapi tampaknya saat ini masih banyak orang yang suka dengan jenis film yang mengutamakan nilai hiburan pop seperti ini, terutama anak muda yang merupakan pangsa pasar terbesar dari tontonan sejenis.

6/10

No comments:

Post a Comment