![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWvEoJiAdjC9uovx4BJnYRQtzHh_RIksTjWvznFoo088HgUTq2IVAh_yTJVCR0-7ZjO8iGcWhDOKHMev9OsVuMXSxjpNwSc-iDhJkUFExAkT8gToXuTLJuCQLZ8bLBZ5Yo4j4tqoROx3l6/s320/indy.jpg)
Pemain : Harrison Ford, Ray Winston, Shia LaBeouf, Cate Blanchett, Karen Allen
Sutradara : Steven Spielberg
Penulis : David Koepp
Produser : Frank Marshall
Distributor : Paramount Pictures
Durasi : 122 menit
Marion Ravenwood : "So, you still living in a trail of human wreckage or have you retired?"
Indiana Jones : "Why, you're looking for a date?"
Marion Ravenwood : "Anyone but you!"
Tidak terasa, perang film-film summer sudah sebulan jalan. Dan menurut saya, semua film summer yang sudah rilis rata-rata oke dari segi kualitas dan nilai hiburan. Tapi tidak seperti tahun lalu, sekarang saya agak malas untuk menyaksikan film summer saat premier-nya. Don't know why. Meski begitu, saya masih menyempatkan diri untuk menonton di bioskop walaupun kadang cuma sendirian yang ternyata justru lebih asik ketimbang nonton rame-rame (but it depends on my mood too).
Untuk film Indiana Jones yang ke-4 ini, saya cukup berharap banyak terhadap hasil akhirnya. Di luar fakta bahwa saya sama sekali belum pernah menonton ketiga film sebelumnya (pity, huh?), saya cukup yakin bahwa film ini bakal mempunyai kualitas lebih secara ada nama Steven Spielberg dan George Lucas yang mendalangi proyek ini. Dengan mengambil setting sekitar 19 tahun setelah film terakhirnya, Indiana Jones—yang akrab dipanggil Indy, kembali beraksi di layar lebar dengan tetap diperankan oleh Harrison Ford yang meskipun sudah tampak sekali ketuaannya tapi masih terlihat prima dan suka tidak suka ia lah ikon dari franchise ini.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLYRFf_7rUBQtnIfbTRvd0t-YZ90a6qmHliyos6aJwCYWy3KYwKwi5N_jOMYNWowUPQss6SjTti3ZMe4_Z8d1uIHtYnZTj0sN37BsdFxtIa-WFXn3pBJa5ejV-X5xDWm75TFz3aNWAgM-0/s200/indy2.jpg)
Yang membuat saya heran, setelah wakru 19 tahun yang dibutuhkan untuk membangkitkan kembali franchise Indiana Jones, kenapa Spielberg dan Lucas memilih naskah se-usang ini? Padahal kabarnya mereka sempat gonta-ganti penulis naskah demi kesempurnaan cerita seri terbaru ini. Sumpah, satu jam pertama benar-benar membuat saya bosan. Walaupun dihadirkan cukup banyak adegan aksi termasuk di awal film, tapi tingkat keseruannya sama sekali tidak membuat saya excited. Dan di pertengahan film mulai diungkap apa sebenarnya Crystal Skull itu. Parahnya, itu malah membuat ketertarikan saya semakin berkurang dan semuanya jadi terkesan konyol. Bagi anda fans serial The X-Files, silakan bersorak, karena sepertinya film ini dibuat sebagai pemanasan untuk menyambut perilisan film The X-Files 2 bulan Juli nanti.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhye5hrDLxVj4AulLJRUDGknNalZcM0Fp_f-Gw3vyXlY1-BPOQSalmWFTdcu0SoZ9hH87ZNGlzc52pUFrZ8HAGjiuSb6Lm_CDaq2PTH0WTOW_MUAbjHzEuOi_JwI4_EqQy0cP3BSkG0bb_C/s320/indy1.jpg)
Terakhir, saya cuma ingin iseng mengomentari adegan menuju ending, saat kehancuran sebuah bangunan yang penting dalam cerita film ini. Adegan tersebut mengingatkan saya pada ending The Mummy Returns. Seingat saya, dulu franchise The Mummy sempat disebut sebagai Indiana Jones wannabe. Dan sekarang, wacana tersebut jadi terkesan ironis. Menonton film ini tidak ada bedanya dengan menonton film-film adventure kebanyakan seperti franchise The Mummy, Tomb Raider, ataupun National Treasure. Mungkin ini karena saya belum familiar dengan franchise Indy sehingga tidak ada keterkaitan emosi antara saya dengan kisahnya di film ini. Lain halnya dengan penonton yang sudah mengikuti sepak terjangnya dari awal yang mungkin akan merasakan nostalgia dengan kehadiran seri terbaru ini. Saya masih sedikit berharap, jika Spielberg merencanakan untuk membuat kelanjutannya semoga ia bisa menemukan naskah yang lebih segar dan bisa dinikmati oleh penonton baru sekalipun.
5/10
No comments:
Post a Comment